Pusat Studi Pembangunan dan Transformasi Masyarakat (PSPTM), Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana bermitra dengan Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan ke-2

berita09032019 (2)

Selamat Siang Indonesia,

Kelembagaan organisasi ekonomi akar rumput seperti koperasi merupakan kebutuhan urgen di Indonesia. Derap pembangunan infrastruktur yang menunjukkan kemajuan dan keterlibatan Indonesia dalam tatanan ekonomi dunia tidak dapat dihindari. Misalkan pembangunan bandara NYIA di kabupaten Kulon Progo, propinsi DI.Yogaykarta merupakan kebijakan pemerintah pusat yang berdampak langsung terhadap perubahan drastis dalam masyarakat. Perubahan yang terasa adalah perubahan alih profesi masyarakat karena tanah-tanah produktifnya telah dibeli dan digunakan untuk pembangunan bandara NYIA. 

Memperhatikan rencana pembangunan di tingkat propinsi pada waktunya yang tepat, Yayasan Griya Jati Rasa yang dibentuk tiga tahun lalu, telah memfasilitasi terbentuknya Koperasi konsumen Griya Jati Rasa yang pembentukannya juga memasuki tahun ketiga. Koperasi menjadi satu-satunya organisasi akar rumput berbasis pengembangan ekonomi yang dibangun dengan memelihara sifat-sifat dasar kegotoroyongan anggotanya sehingga mampu mengatasi tantangan persaingan dunia usaha di sekitarnya.

Adapun tujuan pembentukan Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa adalah pengembangan ekonomi anggotanya dengan menyasarkan warga masyarakat yang berbisnis usaha kecil dan menengah. Produk-produk dari anggotanya meliputi aneka olahan makanan dan minuman, peternakan sapi, kambing dan usaha pengolahan tanaman jamur, tanaman pertanian seperti sayur mayur, pengolahan batik dan ragam bahan tekstil, sablon, kayu dan bambu, kulit dan olahan berbagai serat sebagai bahan baku pembuatan kerajinan tas, tempayang dll, yang masih tetap memerlukan sentuhan desain baik dalam kualitas rasa kuliner, tampilan presentasi kuliner maupun bentuk atau rupa barang jadi produk kerajinan.

Selain itu, keanggotaan Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa juga berasal dari latar belakang profesi di bidang jasa yang bergerak dalam tata rias pengantin, pengembang kesenian lokal, pengembang masyarakat maupun dari kalangan akademisi. Keterlibatan para akademisi sebagai anggota Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa bisa memperkuat perumusan konsep dan desain berdasarkan praktek mutu yang telah dilakukan dalam pengembangan kegiatan ekonomi berbasis kegotongroyangan ini. Kebijakan koperasi adalah menetapkan prinsip keadilan dalam pembagian hasil kerja yang diatur melalui pengurusan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) untuk mengakomodasi hak cipta desain dari latar belakang akademisi dan anggota yang menghasil produk-produk keunggulan olahan makanan dan minuman maupun barang kerajinan

berita09032019 (1)

Saat ini Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa melalui Yayasan Griya Jati Rasa sedang melakukan kegiatan bersama Pusat Studi Pembangunan dan Transformasi Masyarakat, Fakultas Bisnis, Universitas Kristen Duta Wacana untuk Program Samigaluh Tanggap Globalisasi Tanggungjawab Bersama Umat Beragama. Tujuan program ini adalah mempersiapkan Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa menghadapi pembangunan bandara NYIA dan kawasan pariwisata (KSP) di Pegunungan Menoreh. Di harapkan produk anggotanya dapat dipasarkan di bandara NYIA maupun secara kelembagaan, pengurus Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa bisa bekerja sama dengan PSPTM, Fakultas Bisnis untuk terlibat langsung dalam pembinaan kepada koperasi lain tentang pengalaman “best practices” yang sudah dilakukannya. Atas pembinaan dari Pusat Studi Pembangunan dan Transformasi Masyarakat, Fakultas Bisnis UKDW, Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa yang telah berbadan hukum No.005240/BH/M.KUKM.2/IX/2017 telah mendapat Ijin SIUP No.518/3848/KP2TSP/2018 dan Nomor Induk Koperasi 3404030020020.

Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa berbasis di wilayah DI.Yogyakarta, yang juga terbuka untuk keanggotaan khusus dari warga masyarakat di berbagai tempat di seluruh Indonesia. Saat ini jumlah Koperasi konsumen Griya Jati Rasa adalah 88 orang. Keanggotaan khusus adalah anggota yang bertempat tinggal di Sigli, Aceh; di Tentena, Sulawesi Tengah dan di Wamena, Papua Barat.

Dalam Rapat Anggota Tahunan ke-2 ini, Pusat Studi Pembangun dan Transformasi Masyarakat (PSPTM), Fakultas Bisnis UKDW melalui program “Samigaluh Tanggap Globalisasi. Tanggung Jawab Umat Beragama” telah melakukan program-program pemberdayaan kepada anggota Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa. Misalkan program penguatan manajemen organisasi dari KWT Manunggal Karya di dusun Kleben, desa Kebonharjo; program pengembangan desain kemasan kepada kelompok teh Tegal Subur di dusun Nglinggo, desa Pagerharjo; program penguatan kapasitas masyarakat budaya pendukung industri kopi di dusun Madigondo desa Sidoharjo; penguatan produk dan HAKI untuk kelompok pengrajin jam tangan kayu di dusun Madigondo, desa Sidoharjo; penguatan pengolahan pakan, kotoran kambing dan produk turunan susu di kelompok Gotro, dusun Gowok, desa Kebonharjo, dan penguatan desain serta produksi dari kelompok serat kelapa di dusun Gebang, desa Kebonharjo. Bahkan baru-baru ini, PSPTM UKDW memfasilitasi tokoh-tokoh dari desa, pejabat pemerintah desa dan representasi kelompok melakukan studi banding di pasar Papringan di dusun Kandangan, desa Ngadimulyo, kabupaten Temangggung.

Dengan adanya RAT, Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa akan menerima pembekalan dari Dinas Koperasi DI.Yogyakarta dengan topik pembahasan Pembinaan Koperasi Menyambut Perubahan Sistem Ekonomi di DI.Yogyakarta. Sementara pembekalan yang diberikan langsung dari Fakultas Bisnis, UKDW, yang diwakili oleh Dr. Singgih Santoso, MM sebagai bagian dari tugas pengabdiannya adalah terkait dengan topik “Prospek Pengembangan Variasi Produk dan Perluasan Pasar. Kedua kegiatan pembekalan dimoderatori oleh Ibu Farsijana Adeney-Risakotta, selaku Investigator Program Samigaluh Tanggap Globalisasi,
Sesudah program pembekalan langsung dilakukan RAT. Kegiatan RAT terdiri dari pelaporan kegiatan pengurus periode 2017 sd 2019 akan dilakukan oleh Ibu Anna Istiani dan kemudian dilakukan pemilihan pengurus baru Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa. Kegiatan persidangan RAT akan dipimpin langsung oleh salah satu anggota senior dari Koperasi yaitu bapak Karwaji, seorang peternak dan pelaku seni dari desa Kaliagung, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. Pada RAT ini diputuskan pengurus baru Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa, dengan Ketua : Bapak Beny Susanto, Sekretaris : Ibu Anna Istanti dan Ibu Endang Ratnaningsih, dan Bendahara : Bapak Krisdiyanto dan Ibu Yohana Sri Wulanningsih. Pembagian sisa hasil usaha akan disampaikan kepada anggota sekaligus mereka wajib membayar pajak dari keuntungan hasil usaha tersebut. Jadi apa yang akan dicapai dari kegiatan RAT yaitu mendorong anggota Koperasi untuk bekerjasama membangun keadilan ekonomi dan perdamaian, dapat terlihat langsung dalam kegiatan ini. Pencantuman visi Koperasi sebagaimana dilakukan pada brosurnya mengingatkan tanggungjawab warga masyarakat dalam ”Mendorong pengembangan usaha produktif masyarakat berbasis kemandirian, penghargaan pada budaya lokal yang bisa bersaing dalam perdagangan adil sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan, tidak bias gender, penghargaan pada HAM dan Pelestarian Lingkungan Hidup”. Pada kesempatan RAT ini, anggota Koperasi Perempuan juga merayakan hari Perempuan Internasional, 8 Maret 2019 dengan berfoto bersama dan menjunjung spanduk yang bertemakan “Dengan Berkoperasi Perempuan Mengorganisir Diri bersama dengan Warga Masyarakat lain membangun lapangan kerja yang adil dan damai”.(Farsijana)

Berita Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *