Pelatihan Olahan Pangan Lokal “Singkong Susu”

Merayakan Peradaban Indonesia

Selamat Sore Indonesia,

Tahun 2022 adalah tahun rahmat untuk merayakan peradaban Indonesia. Perayaan peradaban Indonesia layak dilakukan untuk menghormati rumah pusaka berusia 200 tahun yang berada di Edge Resort Yogyakarta (TribunJogja, 18 Juli 2022). Sekaligus perayaan 7 tahun Yayasan Griya Jati Rasa yang didirikan oleh Farsijana Adeney-Risakotta PhD, seorang pendidik, aktivis akar rumput dan pemilik Edge Resort Yogyakarta. Serangkai kegiatan perayaan sudah dimulai sejak bulan Pebruari 2022 yaitu lomba olahan makanan tradisional dan housekeeping yang diselenggarakan pada tanggal 10 Pebruari di Edge Resort Yogyakarta yang perayaan setahun usianya juga dirayakan berbarengan. Adapun serangkaian kegiatan perayaan peradaban Indonesia dimulai dengan penyelenggaraan lomba olahan makanan tradisional dan housekeeping yang dilakukan pada tanggal 10 Pebruari 2022. Lomba tersebut melibatkan SMK N I Purwosari dan SMK N III Wonosari. Pada tanggal 14 Juli 2022 telah dilakukan pementasan budaya di Edge Resort Yogyakarta. Seniman dan seniwati dari Kalurahan Giricahyo melakukan pementasan budaya, senitari, karawitan dan ketoprak (Tribunnews, 15 Juli 2022). Konservasi alam, budaya dan pengembangan sumber daya manusia merupakan visi dari Edge Resort Yogyakarta dalam memberikan dampak terhadap kegiatan pengembangan pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Olahan Pangan Lokal

Hari ini, Rabu, 3 Agustus 2022 telah diselenggarakan Pelatihan Olahan Pangan Lokal, Singkong Susu. Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta Kelompok Wanita Tani dari 7 padukuhan di Kalurahan Giricahyo, Kapanewu Purwosari, Kabupaten Gunung Kidul. Bapak HK. Adinoto, SP, MP selaku Kabid Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunung Kidul selaku narasumber dengan topik Budidaya Ubi Kayu (Singkong) untuk Ketahanan Pangan. Menurutnya, Yogyakarta adalah propinsi kelima secara nasional yang memproduksi singkong dengan kabupaten Gunung Kidul sebagai produk singkong terbasar sepropinsi. Sekalipun demikian nilai tambah singkong masih bisa ditingkatkan sehingga penjualan singkong tidak hanya dalam bentuk bahan mentah singkong dan gaplek. Olahan singkong seperti tepung mocaf bisa menjadi alternatif bahan pangan pengganti terigu. Selain itu olahan langsung dari bahan mentah, singkong bisa dibuat berbagai makanan basah. Kegiatan pembuatan singkong susu yang dilakukan sesudah penyampaian teoritis tentang budidaya singkong difasilitasi oleh Ibu Darik Rahmami S.Pd, MM, selaku guru tata boga dari SMKN 1 Purwosari. Dibantu oleh dua siswa, mereka mempraktekkan pengolahan singkong susu. Hasilnya kemudian dinikmati bersama peserta.

Tujuan Pelatihan

Hanayana Risakotta, SE, MM selaku manajer dari Edge Resort Yogyakarta menyampaikan tujuan penyelenggaraan pelatihan adalah memberikan kesempatan kepada Kelompok Wanita Tani untuk dapat memproduksi singkong susu. Salah satu menu yang laris di Edge Resort Yogyakarta adalah singkong keju. Diharapkan produk ibu-ibu bisa dipasarkan langung ke Edge Resort Yogyakarta. Farsijana Adeney-Risakotta selaku Direktur Yayasan Griya Jati Rasa menegaskan bahwa budidaya dan pengolahan singkong harus dilakukan sebagai proses produksi yang bebas limbah. Penggunaan pupuk organic untuk menyuburkan tanaman singkong harus ditopang dengan sikap peduli lingkungan. Kemasan plastic yang digunakan untuk membungkus pupuk maupun produk olahan singkong perlu dikumpulkan sehingga tidak bertebaran di sekitar lahan pertanian. Perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini menyebabkan debet air dari curahan hujan sangat besar pada waktu yang singkat, sehingga permukaan tanah harus bebas dari sampah plastic untuk memudahkan penyerapan air ke tanah. Lahan-lahan yang ditanamkan singkong perlu memastikan 60 sampai 65% penyerapan air untuk menjaga kegemuran tanah demi menghasilkan singkong bermutu sebagai bahan baku olahan keragaman makanan berkualitas dari kabupaten Gunung Kidul. (Far)

Berita Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *