Menengok Lokakarya Ke-2 Riset Pemberdayaan Kerjasama Ekonomi Muslim Dan Kristen di Jogja

WhatsApp Image 2023-02-23 at 13.39.59

Menguatkan Pemberdayaan Ekonomi Bangsa.

SiJOGJA.COM

Kegiatan menghadirkan 40 peserta yang terdiri dari Muslim dan Kristen di ruangan seminar Pdt.Dr. Harun Hadiwijono di Universitas Kristen Duta Wacana.

Kegiatan ini juga terhubungan secara zoom untuk mengakomodasi beberapa pembicara yang tidak bisa hadir di tempat. 

Ada beberapa agenda yang akan dijalani bersama. Pertama, pembacaan hasil kuesioner yang diisi peserta pada tanggal 17 Januari 2023. Kuesioner diolah oleh Pusat Studi Bisnis dan Ekonomi, Fakultas Bisnis, UKDW dan penjelasannya akan disampaikan oleh Edy Nugroho Widihantoro, M.Sc .Aspirasi peserta yang direkam dalam notulensi juga akan dibacakan kembali untuk secara bersama mendapat tanggapan dari representasi legislator, eksekutif, kepolisian dan organisasi publik.

Kedua, peserta lokakarya akan dibimbing oleh kedua pemuka agama yaitu KH.Beny Susanto M.Si, wakil Katib Syriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DIY dan Pdt. Gunawan Adi Prabowo, S.Si, Ketua Majelis Jemaat Gereja Kristen Jawa Sarimulyo, mendengar pembacaan dan penguraian Alquran dan Alkitab.

Workshop Kedua Riset Pemberdayaan Ekonomi

Pilihan-pilihan ayat dari Alquran dan Alkitab bertujuan untuk penguatan kerja-kerja ekonomi yang dilakukan oleh peserta lokakarya yang adalah pelaku UMKM.  Ajaran moral agama meletakkan prinsip dan etika dalam mengembangkan bisnis yang baik, adil, bermanfaat, bermutu dalam menyelesaikan solusisolusi yang dihadapi oleh calon pembeli.

Bisnis dilakukan dengan landasan kasih sayang kepada Allah dan kasih sayang kepada sesama sebagaimana ajaran yang ditaburkan melalui  “Kata Bersama antara Muslim dan Kristen”

Pendalaman ajaran Kasih sayang kepada Allah dan Kasih sayang kepada sesama akan dibahas oleh Farsijana Adeney-Risakotta Ph.D sebagai peneliti utama yang secara bersama dengan KH.Beny Susanto M.Si dan Pdt Gunawan Adi Prabowo S.Si sebagai asisten peneliti merancang lokakarya pertama dan kedua. 

Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa mengundang wakil legislator (Ahmad Ma’ruf, SE., M.Si. – Tenaga Ahli Komisi B DPRD DIY), eksekutif (Dr. Ahmad Ghozali, MA – Kepala Sub Bagian Organisasi Tata Laksana (Ortala) Kanwil Kementerian Agama DIY), kepolisian (AKBP Andi Aditya Sakti – Wadir Intelkam Polda DIY), dan organisasi publik  (Andry Lesmono Bintoro, M.M – Ketua Forum Pembauran Kebangsaan DIY) untuk hadir memberikan tanggapan terhadap hasil riset dan aspirasi peserta.

Dengan adanya diskusi diharapkan ada jalan keluar terhadap perubahan kondisi ekonomi di Yogyakarta yang akan berpengaruh terhadap posisi propinsi Yogyakarta sebagai kota dengan ikon pelajar, budaya dan wisata. 

Penanggap dari akademisi yaitu   (Prof. Dr.Phil. Al Makin, S.Ag., M.A – Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakartadan Pdt Gunawan Adi Prabowo S.Si – Ketua Majelis Jemaat Gereja Kristen Jawa Sarimulyo, mewakili ahli Kristen yang berhalangan) akan menanggapi presentasi dari Farsijana Adeney-Risakotta.

Tujuan riset adalah mempersiapkan anggota Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa untuk memasuki tahun 2024 di mana Indonesia diharapkan menjadi pusat industry halal dunia. Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa telah menunjukkan best practices dalam membangun gerakan ekonomi akar rumput, sehingga lokakarya ini adalah waktu yang tepat untuk membagi pengalamannya kepada sesama peserta yang bukan anggota koperasi.

Capaian Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045 juga menjadi motivasi pelaksanaan kegiatan riset pemberdayaan kerjasama ekonomi antara Muslim dan Kristen di Indonesia. 

Koperasi dengan karakter gotong royong adalah sekaligus organisasi akar rumput yang dapat memfasilitasi anggotanya untuk secara bersama dengan warga masyarakat luas mengadvokasi kebijakan dan praktek ekonomi yang memberikan akses ekonomi kepada seluruh lapisan masyarakat. 

Dengan mengakui pentingnya pengalaman keagamaan yang menyatukan warga masyarakat, Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa mendorong warga di Yogyakarta untuk membangun ekonomi akar rumput, termasuk pelan-pelan mengatasi ketimpangan sosial yang ada dalam masyarakat.   

Program ini bisa dilakukan karena kerjasama antara Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa, Overseas Ministries Study Center di Princeton Theological Seminary, Program Magister Manajemen Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana dan Yayasan Griya Jati Rasa (Farsijana)

Berita Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *