Lokakarya “Samigaluh Tanggap GLobalisasi Tanggungjawab Bersama Umat Beragama

berita31052018_ (1)

Selamat Malam Indonesia,

Pada hari ini, Kamis 31 Mei 2018 telah diadakan Lokakarya “Samigaluh Tanggap Globalisasi Tanggungjawab Bersama Umat Beragama” yang bertempat di Ruang Seminar Rudy Budiman untuk sesi pemaparan materi dan untuk sesi diskusi bertempat di Ruang Seminar Harun Hadiwijono Universitas Kristen Duta Wacana

Acara dibuka dengan Laporan dari Investigator “Samigaluh Tanggap Globalisasi” yaitu Ibu Farsijana Adeney Risakotta, Ph.D, dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor UKDW, Bapak Ir. Henry Feriadi, M.Sc., Ph.D dan sambutan dari Bapak Gubernur DI.Yogyakarta yang diwakili oleh Bapak Muji Raharjo SH, M.Hum.

Lokakarya ini juga dihadiri oleh Bapak Agus Pandu Purnama selaku General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Bapak Langgeng Basuki, Kepala BAPPEDA Kabupaten Kulon Progo selaku perwakilan dari Bapak Bupati Kabupaten Kulon Progo yang berhalangan hadir, serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Kulon Progo, Civitas Akademika Universitas Kristen Duta Wacana dan Masyarakat Samigaluh Kulon Progo yang diwakili oleh Kelompok Produk Unggulan daerah Samigaluh.

Daftar SKPD Kabupaten Kulon Progo yang terlibat adalah sebagai berikut :

Sebagai Narasumber :

    1. Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, memaparkan pemikiran berjudul “Wisata Religi, Ekowisata dan Pelestarian Lingkungan”

Sebagai Penanggap :

    1. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulon Progo, menanggapi paparan berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Terdampak New Yogyakarta International Airport dan Standarisasi Eksport” yang disampaikan oleh PT Angkasa Pura
    2. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, menanggapi paparan berjudul “Wisata Religi, Ekowisata Dan Pelestarian Lingkungan” yang disampaikan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo.
    3. Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, menanggapi paparan presentasi Kelompok Produk Unggulan yang disampaikan oleh Kelompok Kambing Ettawa dengan pendamping Ibu Ratih Restiani, S.Si., M.Biotech.
    4. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kulon Progo, menanggapi paparan presentasi Kelompok Produk Unggulan yang disampaikan oleh “Kelompok Teh Menoreh, Kopi dan Coklat” dengan pendamping Bapak R. Tosan Tri Putro, S.Sn., M.Sn dan “Kelompok Pertanian Organik Dan Makanan Olahan Lokal” dengan pendamping Ibu Dra. Xaveria Indri Prasasyaningsih, M,Si
    5. Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Kabupaten Kulon Progo, menanggapi paparan presentasi Kelompok Produk Unggulan yang disampaikan oleh Kelompok Kelapa dengan pendamping Bapak Ign. Haris Kristianto, S.IP
    6. Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, menanggapi paparan presentasi Kelompok Produk Unggulan yang disampaikan oleh “Kelompok Ekowisata dan konservasi budaya Karang Taruna Pringtali Desa Kebonharjo” dengan pendamping Ibu Dra. Umi Murtini, M.Si. dan “Kelompok Trekking Rute Satu Suro Dan Homestay Madigondo, Desa Sidoharjo” dengan pendamping Bapak Ign. Haris Kristianto, S.IP

Adapun agenda utama pada lokakarya ini adalah :

Pertama, perlu diidentifikasikan melalui penelitian bentuk-bentuk kompetensi usaha bisnis berbasis budaya yang diupayakan oleh masyarakat di DI.Yogyakarta. Produksi sebagai hasil dari kebijakan lokal yang telah menghidupkan warga tetapi harus ditingkatkan cara produksi, pengemasan mengikuti metodologi modern untuk meningkatkan nilai tambah produksi itu sendiri dan cara pemasarannya.

Kedua, perlu diidentifikasikan melalui penelitian hambatan-hambatan sosial maupun struktural yang menyebabkan warga masyarakat belum bisa terlibat secara utuh dalam kewirausahaan berbasis pengembangan potensi dan nilai tambah di pedesaan, maupun identifikasi upaya solusinya, penetapan indikator terhadap penguatan warga berbasis keadilan dan perdamaian, serta penguatan perluasan wirausahaan yang dapat dipromosikan sesuai dengan tingkat kemandirian keberdayaannya.

Ketiga, perlu diidentifikasi melalui penelitian dari dampak adanya perubahan peran warga karena keterlibatan membangun organisasi ekonomi lintas desa, kabupaten, sehingga mendorong pembentukan standarisasi produk sekaligus memberikan kemakmuran, keadilan dan perdamaian kepada desa, di lingkunan kecamatan, kabupaten bahkan ke tingkat propinsi dan nasional.

Keempat, perlu diidentifikasikan bentuk-bentuk pelatihan-pelatihan yang difasilitasi pemerintah dengan dikerjasamakan bersama Koperasi Griya Jati Rasa untuk membuka akses partisipasi anggotanya maupun warga masyarkat di sekitar Samigaluh.

Kelima, perlu difasilitasi perumusan profil usaha dari masing-masing anggota Koperasi Griya Jati Rasa yang dapat difasilitasi oleh pemerintah dengan bekerjasama memanfaatkan tenaga-tenaga profesional yang dapat merancang secara menarik iklan produk yang disebarkan baik melalui media online maupun dalam penjualan langsung di galeri, outlet di New Yogyakarta International Airport dan pameran-pameran.

Keenam, perlu difasilitasi peningkatan produksi menuju target pariwisata dan ekspor sehingga anggota Koperasi Griya Jati Rasa terlibat dalam merancang keberhasilan bisnis mereka bersama dengan pemerintah sebagai fasilitator mengembangkan pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan perubahan global, dampaknya langsung kepada anggota masyarakat di lingkungan pedesaan di DI.Yogyakarta.

Berita tentang Lokakarya Samigaluh Tanggap Globalisasi Tanggungjawab Bersama Umat Beragama juga dapat dibaca pada Koran Kampus UKDW dan pada halaman Website UKDW

korankampuslokakarya

Berita Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *