Diklat Digitalisasi Manajemen Keuangan. Tahap 3 Paket Diklat Digitalisasi Koperasi

Digitalisasi Manajemen Keuangan

Selamat Pagi Indonesia,

Narasumber dari diklat ini adalah Ibu Uang Wari, General Manajer BMT UMY beserta pengelola BMT yaitu Bapak Cahyo, Bapak Rozi dan Bapak Fenta. Ibu Uang Wari menceritakan tentang komitmen beliau untuk mendigitalisasi BMT UMY dari sejak awal beliau menjabat sebagai General Manajer. Komitmen lain yang beliau pegang adalah transaksi yang ada di BMT UMY harus tanpa Riba sehingga saat ini tagline mereka adalah “Transaksi Syar’i Tanpa RIBA”. Komitmen ini dijalankan dari tahun 2011 sampai dengan saat ini dan berlanjut kedepannya.

Pada awalnya BMT UMY hanya melayani karyawan UMY, namun kemudian beliau melihat ada peluang usaha pada saat melihat permasalahan pembayaran uang kuliah mahasiswa yang sering membuat pusing pihak dosen dan kampus, dikarenakan banyaknya mahasiswa yang meminta dispensasi waktu pembayaran sampai 6 bulan kedepan. Ibu Uang Wari kemudian mencoba menawarkan produk pinjaman uang kuliah mahasiswa dari BMT UMY kepada pihak kampus, untuk membantu mahasiswa dan juga pihak kampus. Ibu Uang Wari juga mencoba melakukan pendekatan kepada jajaran rektorat, untuk memohonkan kerjasama agar BMT UMY juga dapat menerima pembayaran uang kuliah dari mahasiswa. Puji Tuhan ke-2 tawaran tersebut diterima oleh pihak kampus dengan masa uji coba terlebih dahulu. Kampus memutuskan setuju tidak ada lagi dispensasi waktu pembayaran uang kuliah dengan jangka waktu lebih dari 1 bulan. Jika lebih dari itu, mahasiswa disarankan untuk melakukan pinjaman uang kuliah ke BMT UMY, untuk kemudian diangsurkan sesuai kesepakatan bersama. Lalu untuk pembayaran kuliah, pada awalnya pihak kampus hanya mengijikan BMT UMY untuk menerima pembayaran dengan limit sampai dengan 2 milyar, yang kemudian dievaluasi, karena testimoni yang baik dari pihak mahasiswa, maka limit tersebut kemudian ditambahkan mulai dari 3 milyar sampai dengan 5 milyar pada semester-semester berikutnya.

BMT UMY

Pada tahun 2017, BMT mulai meluaskan pasar dengan menerima anggota diluar karyawan dan mahasiswa UMY.

Pada sesi selanjutnya bapak Cahyo menjelaskan tentang tata kelola keuangan syariah di BMT UMY yang tanpa Riba. Pembiayaan dapat dilakukan dengan skema jual beli murabahah dimana anggota atau calon anggota datang ke BMT UMY dengan menyampaikan kebutuhannya, kemudian BMT UMY akan membelikan atau memesankan kebutuhan tersebut kepada suplier, dan kemudian melakukan akad dan serah terima barang sesuai dengan kesepakatan. Lalu juga ada skema kerjasama (Musyarakah) dimana tujuan pembiayaan adalah untuk usaha/proyek. Anggota atau calon anggota datang ke BMT UMY untuk menyampaikan kebutuhan modal dan menceritakan usahanya. BMT UMY akan melakukan analisa kelayakan usaha tersebut, dan mengitung cash flow yang dibutuhkan untuk menjalankan usahanya. Pembiayaan bisa dilakukan dengan full atau penggabungan porsi modal. Setelahnya akan dilakukan kesepakatan tentang bagi hasil sesuai dengan modal yang diberikan dan dilanjutkan dengan akad. Pembagian keuntungan dilakukan berdasarkan nisbah yang telah disepakati. Lalu juga ada skema pesan bangun (Ishtisna), yaitu akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan dan penjual. Anggota atau calon anggota memesan kepada BMT UMY untuk dibangunkan atau direnovasikan rumah. BMT kemudian melakukan analisa kelayakan dan membuat RAB sesuai pesanan. Setelah itu dilakukan akan ishtisna dan BMT akan membangun atau merenovasi rumah sesuai RAB yang disepakati.

 

Sesi Pembelajaran

Pada sesi selanjutnya Pak Cahyo menjelaskan tentang pengembangan usaha BMT UMY dengan beriklan melalui internet. Iklan dilakukan secara berbayar dengan menggunakan facebook ads yang biayanya paling murah Rp.20.000/hari, maupun secara tidak berbayar dengan cara giveaway. Misalnya saat ini, BMT UMY sedang melakukan program giveaway, memberikan hadiah/giveaway sebesar 1 juta, 750 ribu dan 500 ribu kepada 3 orang yang memberikan review terbaik dan juga 20 buku karya Ustadz Ammi Nur Baits serta 20 buku karya Kang Saptuari. Adapun caranya adalah dengan memberikan ulasan cerita seru bertransaksi di BMT UMY pada Google Maps milik BMT UMY. Hal ini dilakukan untuk menambah jumlah ulasan yang positif di Google Maps BMT UMY yang dapat meningkatkan kepercayaan calon anggota kepada BMT UMY.

Pada sesi selanjutnya pak Rozi dan Bapak Fenta menjelaskan tentang pemeliharaan dan pengembangan sosial media BMT UMY melalui pembuatan konten-konten untuk facebook, instagram dan youtube. Konten sebaiknya dibuat berkala dengan direncanakan sebelumnya. Konten di instagram atau facebook sebaiknya dibuat seragam, dengan menggunakan warna khas perusahaan. Misalnya pada BMT UMY, menggunakan warna hijau, shopee warna orange, lazada warna biru, supaya ketika orang lain secara sekilas melihat ada update, mereka sudah bisa langsung tau, jika update tersebut adalah dari BMT UMY. Dan untuk pembuatan konten di website dengan penulisan artikel-artikel dengan judul dan address sesuai dengan kata kunci yang ingin disasar. Misalnya, BMY UMY ingin menyasar kata kunci kredit tanpa riba. Maka BMT UMY akan membuat serangkaian artikel dengan judul yang memuat kata kunci tersebut. Misalnya artikel dengan judul “Kredit Online di BMT UMY, Insya Allah Tanpa Riba”, “Kredit Alat Usaha Jogja Insya Allah Tanpa Riba”, “Cara Kpr Rumah Magelang yang syariah dan tanpa riba”, dan “KPR Rumah Purworejo, Solusi Beli Rumah Tanpa Riba”. Artikel-artikel ini akan diupload ke website BMT UMY secara berkala. Sehingga pada saat orang membuka google, kemudian mengetikan kata kunci “Kredit tanpa Riba”, maka website BMT UMY bisa ada pada halaman pertama pada hasil pencarian google.

Berita Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *