Desa Wisata Hijau sebagai Implementasi Pembangunan Berkelanjutan Mempersiapkan Masyarakat Terlibat dalam Pasar Rendah Karbon di Indonesia

Desa Wisata Hijau sebagai Implementasi Pembangunan Berkelanjutan Mempersiapkan Masyarakat Terlibat dalam Pasar Rendah Karbon di Indonesia

Bersama Membangun Desa Wisata Hijau

Seminar keempat dengan topik Desa Wisata Hijau sebagai Implementasi Pembangunan Berkelanjutan Mempersiapkan Masyarakat terlibat dalam Pasar Rendah Karbon di Indonesia, diorganisir oleh Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa bekerjasama degan Yayasan Griya Jati Rasadan Pusat Studi Pembangunan danTransformasi Masyarakat, Fakultas Bisnis, Universitas Kristen Duta Wacana, hari ini, Senin, 20 Januari 2025 dilaksanakan di Balai Budaya Karangkitri, Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, D.I. Yogyakarta.

Dalam kesempatan ini  empat narasumber yang diundang untuk mendalami topik seminar. yakni  Kepala BAPPEDA D.I.Yogyakarta yang diwakili oleh  Imam Budidharma, S.T., M.Ec.Dev, selaku Kepala Bidang Perekonomian BAPPEDA D.I. Yogyakarta. yang membahas soal  Bagaimana pembangunan dipedesaan dilakukan berkelanjutan untuk mewujudkan desa wisata hijau dalam pasar rendah karbon di Indonesia.

Selanjutnya  dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan D.I. Yogyakarta, yang diwakili oleh Ibu Haniah Anna Susanti, S.P, Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan D.I. Yogyakarta. Dengan tema  Bagaimana pengelolaan pertanian dan ketahanan pangan yang berdampak terhadap penurunan emisi gas rumah kaca untuk menjadikan desa wisata hijau.

Pembicara ketiga adalah  Ari Suryanto, S.E, Kepala Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta. Yang  menjelaskan tentang  Bagaimana implementasi filosofi Karangkitri sebagai areal budaya hijau yang bisa menggerakan ekonomi desa.

Dr. Perminas Pangeran, M.Si, Dekan Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana. tentang Bagaimana pengembangan SDM di pedesaan direncanakan dan dilakukan secara profesional sesuai dengan potensi desa dan kebijakan anggaran yang berorientasi desa wisata hijau dan keterlibatannya dalam pasar rendah karbon di Indonesia.

Seminar dimoderatori oleh  Farsijana Adeney-Risakotta, Ph.D  adalah Direktur Yayasan Griya Jati Rasa. Seminar dibuka dengan dua sambutan, yaitu dari Ketua Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa, KH. Beny Susanto, S. Ag., M.Si yang diwakili oleh  Marwiyah, anggota pendiri koperasi yang juga petani dan pengolah Kopi dari Samigaluh dan Lurah Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon,  Ari Suryanto, S.E.

Peserta berjumlah 50 orang berasal dari anggota Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa dari seluruh D.I. Yogyakarta, pejabat dan aktivis Kalurahan Panggungharjo, 2 pejabat Kalurahan Giricahyo, Kapanewon Purwosari, Gunung kidul juga hadir untuk observasi kegiatan seminar ini karena pada tanggal 17 Februari 2025 mendatang, seminar ke-5 dengan topik Menggali Potensi Konservasi Hutan Desa Mengatasi Kemiskinan Warga akan dilakukan di Balai Kalurahan Giricahyo

Berita Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *